Selasa, 13 Agustus 2013

Navigasi Darat

Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah. Kompas sendiri sudah dikenal sejak 900 tahun yang lalu terbukti dengan diketemukannya kompas kuno yang dipakai pejuang China sekitar tahun 1100 M. Karena sifat kemagnetannya maka jarum kompas selalu menunjukkan arah utara dan selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya selain magnet bumi).

Arah yang ditunjuk oleh jarum Kompas adalah kutub utara magnetis bumi yang letaknya tidak bertepatan dengan kutub utara bumi, kira-kira disebelah utara Kanada, di jazirah Boothia sekitar 1400 mil atau sekitar 2250 km. Tapi untuk keperluan praktis, utara peta, utara sebenarnya dan utara kompas/magnetis dianggap sama.

Menurut kegunaan dan fungsinya Kompas dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
  1. Kompas Orientasi, yaitu jenis kompas yang digunakan untuk orientasi dalam suatu perjalanan (orientering). Contohnya kompas silva.
  2. Kompas Bidik, yaitu kompas yang digunakan untuk membidik objek serta arah yang akan kita lalui. Contohnya Kompas Prisma
  3. Kompas Geologi, yaitu kompas yang digunakan untuk menentukan arah serta kemiringan dalam pekerjaan geologi. 
Bagian – bagian Kompas antara lain :
  1. Badan/Body kompas yaitu tempat melekatnya komponen-komponen kompas. 
  2. Jarum Kompas yang selalu menunjuk arah utara-selatan pada posisi bagaimanapun (dengan syarat tidak dipengaruhi oleh medan magnet lain dan jarum tidak terhambat perputarannya.) 
  3. Skala kompas, menunjukkan pembagian derajat sistem mata angin. 
Cara Penggunaan Kompas :
Penggunaan kompas pada prinsipnya yang paling penting diperhatikan adalah kompas harus horozontal, maka pembacaan skala peta melalui garis fisir, sedangkan pada kompas orienteering (misal kompas silva) yang paling penting diperhatikan adalah Utara Kompas harus sejajar dengan Utara peta.

Faktor kesalahan pada sudut bacaan Kompas Penyebab dari kesalahan ini antara lain :
  1. Karena benturan dengan benda keras. 
  2. Cairan yang terdapat dalam tabung kompas membeku (pengaruh waktau atau cuaca), sehingga jarum atau piringan kompas tidak bergerak bebas. 
  3. Ada kesalahan indeks yaitu penunjuk indeks skala bacaan kompas tidak segaris lurus dengan garis penunjuk arah bacaan. 
  4. Garis penunjuk arah bacaan tidak segaris lurus dengan pisir/garis rambut pembidik objek. 
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian Kompas yaitu :
  1. Jauhkanlah dari benda-benda yang mengandung unsur logam seperti golo/parang, pisau, gunting, victorinoks, dll
  2. Jauhkan dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam tangan, walkman, dll. 
  3. Sesama kompas dilarang saling berdekatan 
Teknik Pengunaan Kompas
Sebelum masuk pada teknik peta kompas yang perlu duketahui adalah Azimuth dan Back azimuth. Azimuth adalah sudut antara sasaran terhadap kutub magnetik bumi (sudut kompas) sedangkaBack Azimuth adalh kebalikan dari Azimuth.

Cara praktisnya sebagai berikut : Jika Azimuth < 180° maka Back Azimuthnya = Azimuth + 180° Jika Azimuth >180° maka Back Azimuthnya = Azimuth - 180° Untuk mempermudah melihat sudut pada peta dapat menggunakan protaktor (busur derajat) Contoh protaktor (persegi):

Jenis Kompas
 
 
Kompas bidik atau prisma fungsi utamanya untuk mempermudah menghitung sudut sasaran bidik (tempat atau benda) secara langsung. Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke sasaran secara langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar sudut yang dibuat oleh arah bidikan dan arah jarum (utara) itulah sudut sasarannya (bearing)
 
 
 
Kompas Silva sering disebut juga Kompas Orientasi karena kemudahan penggunaannya untuk orientasi di lapangan (medan). Kompas ini memiliki tanda panah penyesuai yang terdapat di dasar piringan kompas, dan dilengkapi pula dengan cermin. Selain itu disekitar piringan kompas terdapat konektor dan penggaris. Walaupun kompas ini kurang akurat jika dipakai untuk membidik, tetapi banyak membantu dalam pembacaan dan perhitungan di peta.


Peta

Jenis dan pembagian peta - Bagi kita yang sering berpetualang, camping, atau mendaki, tetunya tidak asing lagi dengan istilah peta. Bagi yang suka dengan kegiatan outdoor dan pecinta alam, penguasaan peta menjadi sesuatu yang wajib diketahui.
Meskipun sebagian kita sudah memahami tentang ilmu perpetaan, bahkan mahir, tidak ada salahnya kita ulas kembali materi peta tersebut. Sebagai ilmu tambahan bagi yang belum mengetahui.

"Lalu, apakah peta itu?"

Peta adalah gambaran unsur-unsur alam di bumi yang terbentuk secara alami dan atau buatan tangan manusia, digambarkan pada bidang datar dengan proyeksi tertentu dalam ukuran yang diperkecil, dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara visual maupun matematis.
Jenis dan Pembagian Peta berdasarkan fungsi atau penggunaannya terdiri dari 2 macam peta, yaitu:
1. Peta Dasar adalah peta yang digunakan untuk membuat peta turunan, perencanaan, maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar yang sering digunakan adalah peta topografi.

2) Peta Tematik adalah peta yang menyajikan isi dan dibuat untuk kepentingan tertentu dengan menggunakan peta dasar dalam meletakan info tematiknya.

Jenis dan Pembagian Peta berdasarkan Isinya terdiri dari 8 macam, antara lain sebagai berikut:
1. Peta Topografi (Topographic Map), adalah peta yang menampilkan sebagian unsur buatan manusia dan unsur alam dengan proyeksi tertentu.

2. Peta Hidrografi adalah peta yang menampilkan informasi kedalaman dan keadaan dasar laut serta informasi lainnya untuk kepentingan pelayaran.

3. Peta Geologi adalah peta yang menampilkan informasi keadaan geologis di bumi.

4. Peta Geografi adalah peta yang menampilkan informasi ikhtisar peta dengan skala kecil dari 1 : 100.000.

5. Peta Kadaster adalah peta yang menampilkan informasi kepemilikan tanah, ukuran, dan batas-batasnya.

6. Peta irigasi adalah peta yang menampilkan informasi jaringan irigasi.

7. Peta Jalan adalah peta yang menampilkan informasi jaringan jalan.

8. Peta Kota adalah peta yang menampilkan informasi jaringan transportasi, drainase, sarana dan prasarana suatu kota.

Jenis dan Pembagian Peta berdasarkan skala terdiri dari 3 jenis skala pada peta, yaitu:
1. Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala pada peta yang lebih besar dari 1 : 10.000.

2. Peta skala sedang adalah peta yang mempunyai skala pada peta antara 1 : 10.000 dan 1 : 100.000.

3. Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala pada peta lebih kecil dari 1 : 100.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar